Beginikah
cara aku mencintai mu, Yaa Rasul??
Mencinta
dengan iman yang lemah, sedang engkau slalu membela kami dengan payah…
Mencinta
dengan keterbatasan ku, sedang engkau tak pernah ragu mempertaruhkan segala
untuk kami…
Yaa
Rasul…apa engkau tau?
Aku
berusaha mengenal mu, mengamal sunah mu, mengikuti perangai mu se’kecil apapun
itu….meski dengan susah sungguh.
Nurani
ini bergetar tiap alunan sholawat itu mendesir indra..
Yaa
Rabb, Engkau pasti Maha tau tentang apa yang aku rasa..sedih hingga tak dapat
terucap dengan lisan saat tak mampu menghidupkan perjuangannya…saat (merasa) terbatas
mengikuti jejak langkah mu..
Ingin
rasanya bisa hidup dalam sejarah mu, dekat dengan manusia tersempurna, dan menyaksikan
akhlaq Al-Qur’an secara nyata…
Tidak
pantas kah aku menjadi orang yang ingin mengikuti segala perangai mu, sedang
engkau adalah sebaik-baik teladan, sesempurna insan, dan segala pengharapan kami
umat mu di hari akhir nanti..
Terimalah
aku sebagai umat mu,muliakanlah syafaat mu… Yaa Rasulullah…
“…Alangkah indahnya hidup ini, andai dapat ku
tatap wajah mu
Kan pasti mengalir air mata ku, kena pancaran
ketenangan…”
Allahumma sholli ‘ala Muhammad, Yaa Rabbi sholli ‘alaihi wasallim