Archive for Oktober 2013

Great moment, Valedictorian Speech, I ❤ UNDIP


.




 Sampaikan mimpi mu pada Allah! Itu yang aku percaya, dan itu yang beberapa kali bahkan sering terjadi pada ku…karena aku benar-benar membuktikannya.

delivering Valedictorian Speech
AGUSTUS, begitu banyak cerita terukir disini. Salah satunya satu cerita yang benar-benar tak pernah ku sangka sebelumnya. Siapa yang tak bangga menjadi wakil wisudawan universitas?
Dulu, saat wisuda sarjana ku, masih teringat jelas saat itu aku duduk di barisan terdepan -cumlaude- bersama wisudawan-wisudawan terbaik dari fakultas lain. Aku duduk di no.16 di jajaran cumlaude jurusan ku. Saat itu, itu pun sudah membuat ku sangat bersyukur dengan pencapaian itu. Aku cukup bangga bisa mewujudkan impian Ibu-Paph yang satu itu. Saat itu juga, aku hanya duduk seperti ratusan mahasiswa lainnya mendengarkan perwakilan wisudawan terbaik menyampaikan sambutannya. Tapi ada satu hal yang terbesit kala itu, saat semua orang di Gedung Prof.Soedarto itu sibuk dengan suka cita dan terpana mendengarkan sambutan wisudawan itu, aku mencari kesibukan sendiri…aku sibuk berkomunikasi pada Dia. Ya, Dia adalah ALLAH SWT. Dalam imaji ku, aku sibuk berangan dan bertanya “Allah, apa aku bisa berdiri disana seperti dia?” Itu saja, aku hanya berani berangan dan bertanya, saat itu aku bahkan terlalu pengecut untuk meminta lebih pada Allah.
1 tahun berlalu…selama itu, aku menempuh tour profesi ku untuk kembali ke Gedung itu lagi…
Yeaahh…I’ve done! Dan 30 Agustus 2013 kembali menjadi hari bersejarah bagi ku dan yang lain.
Tapi benar-benar tak ku sangka, ya tak pernah! Hari itu, saat gladi wisuda UNDIP nama ku terpilih menjadi wakil wisudawan terbaik untuk memberikan sambutan saat wisuda nanti. Aku bukan mahasiswa super dengan serentetan prestasi, aku bukan mahasiswa yang study oriented, aku juga bukan mahasiswa yang pandai berorasi atau sering berpidato didepan khalayak. Padahal waktu itu wisuda ku berbarengan dengan para Doktor, Magister, Dokter Spesialis, dan Sarjana lainnya, tapi KENAPA AKU?? Antara senang, bangga, dan super cemas!
Hari itu sudah H-3, dan aku belum siap apa pun… -_-
H-3, disaat teman-teman yang lain sibuk menonton film, jalan-jalan atau hiburan lain, aku justru  sibuk didepan laptop seharian...mencoba mengumpulkan feel dan mood buat merangkai kata untuk sambutan itu, mulai dari buka-buka tiap berita di www.undip.ac.id dan situs UNDIP lainnya, baca-baca sejarah Pangeran Diponegoro, nelaah visi-misi UNDIP sampe nyanyi-nyanyi lagu Hympe Universitas Diponegoro dan Totalitas Perjuangan Mahasiswa biar semangat.
H-2 disaat teman-teman yang lain sibuk menyiapkan pernak-pernik rias wisuda, aku justru sibuk konsul-konsul ke kampus nemuin Dosen-dosen yang super (Pak Agus, Bu Niken, Pak Nur, Mbak Dyah), sibuk cek email nunggu balasan konsul, sibuk revisi, baca, revisi lagi dan baca lagi.
H-1 disaat yang lain pengen cepet-cepet besok, aku justru pengen jam berputar lebih lambat… I have to do exercise!

Dan, 30 Agustus 2013 pukul 07.00 WIB pun tibaaa….Wisuda Universitas Diponegoro ke-131
Sambutan Wakil Wisudawan pada Wisuda UNDIP ke-131
Euforia itu semakin terasa…ritme cardio ku pun rasanya semakin tak karuan…
Siapa yang tak bahagia duduk di bangku khusus terdepan? Siapa tak  bangga berdiri di podium tempat “orang-orang hebat” itu? Siapa yang tak bangga menyampaikan sambutan & ucapan terima kasih mewakili seluruh wisudawan dan didepan ribuan orang? Sekali lagi, itu semua belum pernah terbayangkan…

Pertanyaan “Apakah aku pantas?” masih sering muncul di otak ku, tapi aku belajar banyak hal dalam waktu yang se-singkat itu. Seperti yang Paph ku sampaikan, Yang dihadapi nanti, mereka semua kan juga sama manusia, jadi cukup tenang..santai, gak ada yang susah, PASTI BISA", juga yang Dosen ku (Pak Agus) sampaikan, “Gak perlu jadi Soekarno atau yang lain, tapi JUST BE YOUR SELF. Kamu yang tau kamu seperti apa".
Dan, aku belajar memantaskan diri, bismillah….just be my self   >.<
± 10 menit aku melawan segala kelemahan diri. Dan tak ku sangka, ku pandang semua penjuru, mereka semua tertuju mendengarkan barisan kata ku, aku mulai bersahabat dengan suasana dan keadaan. Riuh tepuk tanggan pun beberapa kali sampai di gendang telinga ku. Yeeaahh….I’ve well done!
Tak ku sangka lagi, aku kembali ke kursi ku dengan riuh ucapan selamat dari teman-teman, bahkan beberapa mengatakan sampai menangis dan terharu karna sebuah paragraph ku tentang terima kasih untuk orang tua, teman-teman menyebut-nyebut beberapa baris kata ku. Saat sambutan Rektor pun, beliau menyebut-nyebut dan mengulang beberapa kata-kata ku. Ucapan selamat pun terus bergaung baik lisan, telepon, sms bahkan di media-media social. Alkhamdulillah…adalah bahagia tiada kira saat bisa melakukan hal bahagia dan membahagiakan orang lain.
Ns. Rizki Cintya Dewi, S.Kep
Tersadar, aku yakin dan percaya bahwa segalanya itu mungkin jika Allah yang berkehendak.
KUN FAYAKUN –Jadilah, maka jadialah ia-

Teman, jadilah hebat di takdir kita masing-masing…
Jangan pernah merasa tak pantas pada suatu hal, karna ALLAH Maha Tau seberapa pantas kamu, dan kamu yang paling tau seberapa sukses kamu bisa melakukan itu.

Saat orang lain disibukkan dengan suka cita, ingatlah ALLAH, sibukkan rasa ‘hanya aku dan Allah’, lalu sampaikan imaji bahkan mimpi mu…dan buktikan moment terbaik itu akan tiba dengan rencana indah Nya… *RCD

Terimakasih ALLAH, atas nikmat Mu yang sempurna, bahkan tanpa ku minta…
Ibu, Ibu, Ibu & Paph, Cemara ku (Mba Ayu, Mas Dody, Icha, Cilla), Dosen-dosen dan teman-teman PSIK UNDIP, keluarga kost 138 atas doa dan semangat yang selalu tercurah…
Almamater UNDIP tercinta,
Ini adalah setitik dedikasi ku, ku persembahkan untuk kalian……

Semoga bisa menjadi berkah dan menginspirasi ^_^