Archive for Maret 2014

(mungkin) ini yang namanya "Memantaskan Diri"


.




Pernah kah, mendapat tugas baru yang terasa berat, sulit dan bahkan tak tau bagaimana caranya??
Bagaimana mungkin? Bagaimana bisa?
How should I show my expression?
Kalimat itu yang sedari dulu sering berputar di serebri ini
Tentang
amanah, tentang ragu dan tentang kepercayaan.
Ketiga hal ini entah kenapa serasa sulit dipisahkan…
Jika boleh protes, kenapa sedari dulu seringkali diberikan tugas atau amanah yang justru diluar jangkauan logika? Kenapa aku/kamu??
Saat amanah sudah ditangan, gelisah…bingung….dan keraguan pun mulai melanda. Ragu pada kemampuan diri. Ragu yang menandakan betapa lemah dan rapuhnya kita… Astaghfirullah…
Mampu kah menjalankan tugas/ujian itu dengan amanah?
Mampu kah menjaga kepercayaan mereka?
Dan mampu kah kita yakin pada kemampuan diri ini dengan segala keterbatasanya?
Aku pun belajar bahwa keraguan itu identik dengan rasa takut. Takut menghadapi konsekuensi dan segala resiko dari tugas kita. Bayangan-bayangan buruk pun lantas berseliweran. Jikapun ada suara-suara sumbang yang meragukan kita diluar sana, setidaknya cobalah yakin pada diri kita dulu…Because we can steer ourself in any direction we choose. You're on your own. And you know what you know. You are the guy who'll decide where to go.
Dan ingatlah masih ada mereka yang jauh mempercayai kita. Aku pun mulai memaknai betul-betul arti tawakal -Berserah-
Ya, hanya berserah pada-Nya semata. Kepasrahan dalam tingkat yang seutuhnya. 
Bahwa kita ini makhluk, hamba Nya…maka berprasangka baiklah pada Nya.
Sekali, dan berkali-kali lagi aku percaya bahwa tak ada yang kebetulan! 

Jika logika sudah tak mampu di ajak berdiskusi,
maka cobalah berdialog dengan hati,
dan seringkan lah bercengkerama dengan Dia dalam sujud panjang do’a.

Ya, semua pastilah sudah Allah rancang dalam desain takdir indah Nya.
Semua yang awalnya terasa berat, nyatanya terasa mengalir ringan begitu dijalani…nyatanya pada akhirnya pun kita mampu. Karna Dia yang membolak-balikan hati siapa pun, karna Dia yang menggerakkan tangan-tangan kita untuk mampu menopang segalanya dan karna Dia lah pula yang ‘kan menentukan jadi seperti apa nanti…
Mungkin ini yang namanya “memantaskan diri” yang sebenarnya….
merasa pantas/percaya seutuhnya pada diri, lalu memantaskan menjadi yang terbaik dengan cara kita…maka “Man jadda wa jadda!”


Kerjakan bagian kita, dan selebihnya biarlah Allah bekerja dengan cara Nya
^_^